Kriteria Jurnal "Predator"



Kriteria jurnal predator (predatory journal) merujuk pada ciri-ciri jurnal ilmiah yang memprioritaskan keuntungan finansial di atas integritas academic. Jurnal ini sering kali tidak menjalankan proses review yang ketat atau transparan, dan sering mengeksploitasi penulis, terutama dari kalangan akademisi muda atau dari negara berkembang. 

Berikut adalah kriteria utama jurnal predator:

  1. Proses Review yang Tidak Memadai
    Jurnal predator sering kali tidak melakukan proses peer review yang ketat atau bahkan tidak ada sama sekali. Proses penerimaan artikel berlangsung sangat cepat, kadang hanya dalam beberapa hari. 
  2. Biaya Publikasi yang Tinggi
    Jurnal predator biasanya mengenakan biaya publikasi yang tinggi.
  3. Kualitas Konten yang Rendah
    Artikel yang diterbitkan sering kali memiliki kualitas rendah, banyak kesalahan tata bahasa, dan tidak mematuhi standar penulisan ilmiah konvensional.
  4. Desain Situs Web yang Tidak Profesional
    Situs web jurnal predator sering kali memiliki desain yang tidak profesional, penuh dengan kesalahan ketik, dan kurangnya informasi substantif.
  5. Dewan Editorial yang Tidak Jelas
    Anggota dewan editorial jurnal predator sering kali sulit diverifikasi atau memiliki kredibilitas yang dipertanyakan.
  6. Klaim Indeksasi yang Palsu
    Jurnal predator sering mengklaim terindeks dalam database ternama seperti Scopus atau Web of Science padahal tidak.

Referensi 

  • Lukman, L., Ahmadi, S. S., Manalu, W., & Hidayat, D. S. (2017). Pedoman Publikasi Ilmiah. Kemenristek Dikti.
  • Beberapa sumber pendukung lainnya.

Posting Komentar

0 Komentar